KEUTAMAAN MEMBACA SHOLAWAT
Al-Quran Surat Al-Ahzab ayat 56, satu ayat yang memerintahkan kaum beriman untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad saw. Hal ini sebagai bagian dari cara kita untuk belajar mencintai Nabi Muhammad saw. Di samping itu, shalawat juga memberikan banyak keutamaan atau keuntungan bagi pembacannya.
Setidaknya, Sayid Muhammad bin Alawi bin Abbas al-Maliki al-Hasani dalam kitabnya yang berjudul Ma Dza fi Syaban menyebut 11 fadilahnya.
1), orang yang bershalawat untuk Nabi Muhammad saw akan dibalas oleh Allah swt dengan 10 kali shalawat. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits, Siapa yang bershalawat untukku sekali, maka Allah swt bershalawat untuknya 10 kali.
2), orang yang bershalawat kepada Rasulullah saw, Rasulullah saw sendiri akan bershalawat untuknya. Demikian ini berdasar pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dari Sahabat Anas bin Malik, Siapa yang bershalawat untukku maka shalawat itu akan sampai padaku dan aku akan bershalawat untuknya, dan baginya akan dicatat 10 kebaikan.
3), orang yang membacakan shalawat untuk Nabi, malaikat juga akan bershalawat untuknya. Sebab, ada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah saw bersabda: Siapa yang bershalawat untuk Nabi Muhammad saw sekali, maka Allah swt dan malaikatnya akan bershalawat untuknya 70 kali.
Dalam hadits lain disebutkan, bahwa malaikat akan bershalawat kepada orang yang bershalawat untuk Nabi Muhammad saw selama ia bershalawat.
4), orang yang bershalawat untuk Nabi Muhammad saw akan diangkat derajatnya, ditambahkan kebaikannya, dan dihapuskan keburukannya. Hal ini atas dasar hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Imam An-Nasai, dan Imam Al-Bazzar dari Abu Burdah bin Nayar berikut. قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي من أمتي صلاة مخلصا من قلبه، صلى الله عليه بها عشر صلوات، و رفعه بها عشر درجات، و كتب له بها عشر حسنات، و محا بها عشر سيئات Artinya, Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku dari umatku shalawat secara ikhlas dari hatinya, Allah swt akan bershalawat untuknya 10 kali shalawat, menaikkan derajatnya 10 kali, mencatat untuknya 10 kali kebaikan, dan menghapuskan untuknya 10 keburukan.
5.orang bershalawat akan mendapatkan pahala setara dengan membebaskan 10 budak tulus karena Allah swt. Hal ini atas dasar hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ashim dari Al-Barra bin Azib ra.
6, bershalawat menjadi sebab diampuninya dosa-dosa. Sebab, ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ashim dan Al-Thabrani dari Abu Kahil berikut. ال لي رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يا أبا كاهلٍ من صلَّى عليَّ كلَّ يومٍ ثلاثَ مرَّاتٍ وكلَّ ليلةٍ ثلاثَ مرَّاتٍ حبًّا وشوقًا إليَّ كان حقًّا على اللهِ أن يغفرَ له ذنوبَه تلك اللَّيلةَ وذلك اليومَ Artinya, Rasulullah saw bersabda kepadaku, “Wahai Abu Kahil, siapa yang bershalawat untukku saban hari tiga kali dan saban malam tiga kali karena cinta dan rindu kepadaku, sungguh Allah akan mengampuni dosa-dosanya pada malam dan hari itu.
7, shalawat akan memohonkan ampunan kepada pembacanya dan menghiburnya di kubur. Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Sayidah Aisyah ra.
8, di antara keutamaan shalawat untuk Nabi Muhammad saw adalah Rasulullah saw akan memberikan syafaat untuknya.
9, shalawat juga akan meniadakan kefakiran bagi pembacanya dan membanjirinya dengan kebaikan dan berkah.
10, Rasulullah saw akan menjadikan orang yang banyak bershalawat untuknya sebagai manusia paling utama di sisinya.
11, keberkahan dan kebaikan bershalawat terus berlimpah hingga anak dan cucunya.
Makna Sholawat
Dalam bahasa Arab, sholah (jamak: sholawaat) bermakna menyebut yang baik, ucapan yang mengandung kebajikan, doa dan curahan rahmat,yusholluun (bersholawat) artinya yubarrikun (memberi keberkahan)..Dalam surat Al-Ahzab ayat 56, di mana Allah dan para malaikatnya bershalawat (yusholluuna) kepada nabi Muhammad SAW.
Para ahli tafsir kebanyakan menjelaskan makna shalawat di dalam surat Al-Ahzab ayat 56 tersebut sebagai berikut:
a. Shalawat Allah SWT kepada nabi berarti limpahan rahmat, keberkahan dan anugerah Allah SWT.
b. Shalawat malaikat bermakna permohonan agar derajat nabi Muhammad SAW ditinggikan serta maghfirah (ampunan) dilimpahkan kepada beliau.
c. Shalawat orang-orang beriman adalah permohonan agar Allah SWT memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada nabi Muhammad SAW dan keluarga beliau.
Perbedaan Rahmat dan Shalawat
Di dalam surat Al-Baqarah ayat 157, Allah SWT menyebut shalawat dan rahmat secara terpisah. Apakah ada perbedaan makna antara keduanya?
Menurut Imam Hakim At-Tirmidzi di dalam kitab Ilm-Al-Awliya, rahmat bisa berupa suatu karunia tertentu dari Allah SWT kepada hambanya. Jika hamba tersebut berdosa, maka Allah SWT bisa mencabutnya dari hamba tersebut.
Sedangkan jika Allah SWT memberikan shalawat kepada seorang hamba, maka hamba tersebut berhak atasnya dalam setiap gerak dan keadaan sejak ia mendapatkannya hingga tiba di pintu surga.
Jadi shalawat bermakna lebih besar dan agung daripada rahmat.
Fungsi Shalawat kepada Nabi
Imam Fakhrurrazi menjelaskan sebagai berikut,
“Shalawat atas nabi SAW itu bukan karena beliau membutuhkannya, bahkan shalawat para malaikat pun tidak beliau butuhkan setelah Allah SWT bershalawat kepadanya. Namun semua itu demi menunjukkan kebesaran dan keagungan Nabi SAW, sebagaimana Allah SWT mewajibkan kita berzikir menyebut nama-Nya, padahal pasti Allah SWT tidak membutuhkan semua itu.“
Imam Al-Hafizh As-Sakhawi menjelaskan bahwa shalawat Allah dan para malaikat-Nya kepada nabi SAW di dalam surat Al-Ahzab ayat 56 menggunakan sighat mudarri (bentuk kini dan akan datang yang bermakna berkesinambungan dan terus menerus), yakni menggunakan kata yusholluna. Sehingga Allah SWT dan para malaikat-nya selalu dan selamanya bershalawat kepada nabi Muhammad SAW.
Balasan Shalawat Nabi
Di dalam sebuah hadis rasulullah SAW bersabda,
“Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali, mengangkatnya sepuluh derajat, menulis sepuluh kebaikan untuknya dan menghapus sepuluh kejelekan darinya. (HR An-Nasai)
Rasulullah SAW juga bersabda,
“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berkeliling di muka bumi untuk menyampaikan padaku nama orang dari umatku yang mengirim salam untukku. (HR Ahmad, An-Nasai, Al-Darimi dan Al-Hakim)
Ibnu Athaillah pernah berkata,
“Seandainya sepanjang hidup engkau melakukan amal ketaatan, lalu Allah memberimu satu shalawat saja, tentu shalawat itu lebih berat daripada semua amal ketaatanmu selama hidup. Sebab, engkau bershalawat dengan kapasitas/kemampuanmu, sementara Allah bershalawat sesuai dengan sifat ketuhanan-Nya. Ini baru satu shalawat. Lalu bagaimana jika Allah bershalawat untukmu sepuluh kali atas setiap satu shalawatmu atas rasul?“
Allahu Akbar.