Senin, 25 November 2019

Parenting : Merubah Kebiasaan Buruk Anak


Anak kita sebagaimana kita, adalah manusia. Yang mempunyai kelebihan dan juga kekurangan.

Walaupun sudah berusaha untuk mendidiknya sebaik mungkin, terkadang tetap ada kebiasaan-kebiasaan buruk yang dilakukan oleh anak.

Kebiasaan buruk misalnya susah bangun pagi, kecanduan gadget, berkata buruk, bertengkar dengan saudara, memukul teman, dll.

Sampai ada yang mungkin membangkang kepada kedua orang tuanya.

Kenapa bad habit bisa terbentuk? Hal ini terjadi karena hal buruk yang dilakukan berulang. Setiap hari, minggu, bulan, tahun.

Dan membentuk kebiasaan yang terus menerus pada diri anak. Sehingga merubahnya menjadi kebiasaan baik pun perlu proses lama.

Nah, bagaimana bad habits ini bisa dirubah oleh orang tuanya?

Demikian langkah-langkahnya.

🌸Memberikan pemahaman baru.

Pemahaman baru bahwa hal yang dilakukan buruk. Dijelaskan tentang keburukanya.

Misal :
🍒Bangun kesiangan akan membuat terlambat. Sehingga harus bangun pagi.
🍒Memukul teman akan membuat sakit, sehingga jangan memukul.
🍒Berkata buruk. Berikan pemahaman bahwa berkata buruk akan membuat kita tidak disenangi.

Dengan memberikan pemahaman baru ini kita sedang menginstal atau menanamkan cara pandang baru kepada anak kita.

🌸Mencontohkan.
Orang tua mencontohkan kepada anak, bagaimana membuat kebiasaan baru tersebut.

Karena anak biasanya akan lebih mudah berubah ketika melihat contoh nyata dari orang tuanya.

Sehingga orang tua harus mencontohkan bagaimana melakukan hal baru tersebut.

Misalnya:
🍒Orang tua harus jadi contoh bangun pagi.
🍒Orang tua jadi contoh tidak memukul anak.
🍒Orang tua jadi contoh berkata baik.

🌸Melatihnya pada anak.
Orang tua harus melatih dan mendampingi anak. Agar anak mulai terbiasa dengan kebiasaan barunya.

Melatihnya pelan-pelan. Tahap demi tahap. Sampai anak terbiasa dengan kebiasaan barunya yang baik. Dan meninggalkan kebiasaan lamanya yang buruk.

Kebiasaan baru ini harus dilakukan minimal 100 hari agar  permanen dan tidak berubah lagi

🌸Membuat pola.
Karena merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik itu perlu waktu lama.

Maka ayah bunda harus membuat pola. Atau jadwal yang teratur. Yang dilakukan setiap hari dan terus menerus.

Sehingga akan membentuk kebiasaan baru yang baik. Pengaturan jadwal inilah yang harus diatur oleh ayah dan ibu dengan baik.

Kapan anak melakukan pola baru, jam berapa, bagaimana bentuknya.

Misal:
🍒Berkata buruk.
Maka melatih anak berkata baik  setiap jam 10-12 pagi.
Melatih cara meminta yang baik. Melatih mengendalikan marah. Melatih mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan baik. Selama 100 hari.

🌸Temukan apa yang dapat memicu dan memotivasi anak.
Untuk merubah kebiasan lama yang buruk menjadi hal yang baru.

Maka temukan apa yang bisa memotivasi anak. Boleh misalnya dibuat challenge. Kalau kakak tidak berkata buruk lagi selama 100 hari,  kakak akan dapat hadiah A.

Buat list selama 100 hari agar kita tahu anak melakukan pola yang kita buat atau tidak.

Sehingga perkembanganya bisa kita ukur. Kegagalannya berapa persen bisa kita evaluasi.

Jangan segan memberikan hadiah-hadiah kecil kepada anak kita ketika berhasil melewati tahap-tahap tertentu.

🌸Konsisten dan tidak mudah menyerah.
Sebagai orang tua maka kita harus konsisten terhadap program yang sudah kita rancang.

Karena tanpa kita konsisten, akan sulit merubah bad habit tersebut.

Minimal 100 hari kita harus terus menerus melakukan pola yang sama merubah kebiasan tersebut.

Kekonsistenan orang tua ini merupakan kunci keberhasilan perubahan pada anak.

Sumber : Parenting on Kids Session in Telegram

Semoga membantu para Bunda dan Ayahanda, aamiinn

1 komentar:

Chak Qud mengatakan...

siiipppp....setuju...