Selasa, 09 Juni 2020

KETIKA SISWA PAUD TERPADU AL-MAHRUS DI RUMAHAJA

PAUD AL-MAHRUS BELAJAR DAN BERMAIN DI RUMAHAJA


Wabah tahun ini telah merubah sebagian sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Kalau situasi dan kondisi seperti ini terus berlanjut, maka dapat dipastikan dampaknya terhadap lembaga pendidikan khususnya akan semakin meningkat. Yang paling merasakan keadaan ini adalah peserta didik di instansi  pendidikan, seperti sekolah disemua tingkatan lembaga khususnya di PAUD. Kebijakan meliburkan kegiatan belajar di semua tingkatan pendidikan mengubah  jadwal wajah dunia pendidikan. Beberapa pihak mengantisipasinya dengan kegiatan belajar secara daring atau online. Begitu pula di PAUD Terpadu Al-Mahrus.


Pendampingan pembelajaran yang dilakukan di rumah menuntut orang tua terutama ibu untuk memaksimalkan perannya dalam menerapkan berbagai jenis dan model pola asuh yang paling tepat untuk mendampingi putra-putrinya di rumah terutama jika mereka masih berusia PAUD, karena pada usia ini anak masih bersifat unik dan egosentris, ingin menang sendiri, anak bersifat aktif dan energik. Namun yang harus kita sadari bahwa masa ini merupakan masa golden age yaitu usia yang paling potensial untuk mengekplorasi perkembangannya. 


Oleh karenanya orang tua selayaknya betul -betul mengenali karakter putra-putri mereka, sehingga pendampingan proses pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan di rumah benar-benar tepat sasaran, artinya proses pendidikan dan  pembelajaran yang dilakukan berlangsung  sesuai dengan kebutuhan dan karakter anak.

Di masyarakat luas tidak jarang ditemukan orang tua dalam melakukan pendampingan pola asuh pada putra-putrinya masih dilakukan dengan cara keras, membentak, memaksa dan bahkan jika anaknya tidak mau menuruti kemauan orang tuanya dalam hal belajar  hingga anaknya menangis. Jika tekanan-tekanan yang demikian ini setiap hari dilakukan orang tua walaupun tujuannya baik yakni supaya anaknya pintar dan melaksanakan tugas dari guru tapi dengan pendekatan yang kurang tepat, maka setiap hari anak akan selalu berada dalam suasana yg kurang kondusif.  

Pembelajaran on line di lembaga PAUD kami, dilakukan melalui WA grup, di setiap harinya kami share RPPHnya, sehingga orang tua mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk proses KBM, setiap harinya guru memberi  motivasi kepada orang tua agar mendanpingi anaknya. 
Pada kenyataannya ada beberapa tantangan dalam pelasanaan KBM secara on line diantaranya :
- Anak kurang bersemangat belajar di rumah
- Orang tua bekerja tidak bisa melaporkan kegiatan sesuai jadwal
- Orang tua merasa kesulitan dengan kegiatan pembelajaran on line
- Koneksi internet yang tidak stabil
- Orangtua tidak punya paket data
- Orang tua tidak punya hp androit

Setiap hari pendidik memantau KBM lewat wa group kelas. 
Hal ini dilakukan oleh pendidik demi memastikan pembelajaran tetap berjalan dan siswa mendapatkan ilmu sesuai kurikulum yang telah disusun.
Kepala Sekolah juga harus berinovasi dalam menjalankan fungsi supervisi atau pembinaan kepada Guru untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar telah dilakukan oleh guru dan peserta didik, meskipun menggunakan metode daring.
 



Di lembaga PAUD Terpadu Al-Mahrus dilakukan melalui WA grup,  setiap harinya wali murid mengirim foto/video  sebagai  laporan hasil kegiatan belsjar anak setiap harinya, kami memberikan apresiasi kepada anak-anak dan orang tua yang telah melakukan kegiatan setiap harinya dan selalu mengajak anak serta orang tua yang belum bisa melaksanakan kegiatan belajar online. 



Setiap hari kami memberi semangat untuk anak-anak belajar dan bermain bersama orangtua, kami juga menambahkan kegiatan-kegiatan yang  bersifat pembiasaan misalnya; mandi sendiri, gosok gigi, membatu membersihkan rumah dan lain-lain. Dan kegiatan pengembangan kreativitas tetap kami berikan dengan pendampingan orang tua tentunya.


1 komentar:

Rohimah Ra mengatakan...

Semoga semuanya akan berhikmah besar