Rabu, 23 Desember 2020

SELAMAT HARI IBU 2020






 





Peringatan hari ibu pada tahun 2020 yang dilaksanakan oleh PAUD TERPADU Al-Mahrus ada sedikit perbedaan dalam segi prosesnya karena adanya pandemi C-19.Pada tahun-tahun sebelumnya hari ibu diperingati dengan cara belajar bersama antara para siswa dan keluarga di sekolah tapi pada tahun ini para siswa memperingatinya dengan keluarga masing-masing di rumah dengan tanpa mengurangi maknanya. 


Allah telah menganugerahi kita dengan seorang ibu yang sangat mengagumkan. Kau memberi semua yang terbaik untuk keluargamu,kau berjuang untuk kebaikan anak-anak dan keluargamu.Kau penyala lentera bagi setiap generasi penerusmu,pengobar samangat, penggelora jiwa. Kata-kata saja tak akan pernah cukup untuk berterimakasih atas semua yang kau lakukan. Kami tidak sanggup membalas semuanya.Kami sangat mencintaimu.Kami bangga padamu. Semoga selalu menjadi ibu yg tangguh Ibu lautan kasih,lautan maaf,lautan doa yg tak pernah berhenti mengalir,ibu selalu menginspirasi bagi anak-anaknya. 

Oleh karena itu bagi kita kaum ibu sudah menjadi keharusan dan selayaknya untuk selalu berusaha menjadi role model yang baik sebagai cermin yang utuh bagi anak-anak kita. 

Hari ibu menjadi sebagian hal pengingat bagi diri ini untuk selalu menyayangi dan berbakti kepada Ibu, yang telah banyak berjasa dalam kehidupan kita.Kehidupan kita tergantung pada Ridho ibu,bahagia tidaknya hidup kita sedikit banyak juga tergantung pada ridho orangtua kita,Engkaulah ibu sang pemilik pena yang akan menorehkan anak-anakmu kata-kata indah ataukah sebaliknya. Karena Ridho Allah tergantung pada Ridho orangtua dan murka Allah karena murka orangtua kepada kita (رضاالله في 

 رضالوالدين سخت الله في سخت الوالدين


Dari risalah ini maka sudah selayaknya bahkan menjadi sebuah keharusan untuk mendidik dan menanamkan karakter pada anak sejak usia dini tentang pentingya berbakti kepada orangtua. Oleh karenanya walaupun keadaan kita mengharuskan untuk bersosial distancing secara kelembagaan PAUD Terpadu Al-mahrus tetap melaksanakan peringatan hari ibu di rumah masing-masing dengan harapan rasa berbakti kepada orangtua khususnya ibu akan menjadi karakter bagi para Siswa  sejak usia Dini. 

   الام مدرسة الاولي




Sabtu, 19 September 2020

MUHARROM ١٤٤٢



10 Muharrom 1442

05 September 2020


Ngaji bareng bersama para wali murid pada bulan Muharrom tepatnya pada hari ke sepuluh sudah menjadi rutinitas dalam setiap tahunnya. Tahun ini 1442 H yang bersamaan dengan mewa bahnya pandemi C-19 kita tetap bersemangat untuk tetap berdiskusi tentang makna dan hikmah yang terjadi pada bulan muharrom ini, dengan ketentuan kita tetap dengan koridor protokol kesehatan C-19.Semoga akan berbalas dengan pahala. Amin.

 Ada beberapa perkara yang bisa dikerjakan pada hari ke kesepuluh ini : 

Ada 10 perkara yang dianjurkan pada saat hari Asyura',

adapula yang mengatakan 12, 




yaitu :

1.sholat,

2.berpuasa,

3.silaturrahmi,

4.bersedekah,

5.mandi,

6.memakai celak,

7.mengunjungi orang yang berilmu

8.menjenguk orang yang sakit,

9.mengusap kepala anak yatim,

10.meluaskan dalam berbagi dengan keluarga,

11.memotong kuku,

dan

12.membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 1000x.


Sebagian ulama telah membuat nazom terkait hal ini.

في يوم عاشوراء عشر تتصل 

            بها اثنتان ولها فضل نقل 

صم صلِّ صلْ زر عالما واكتحل 

    رأس اليتيم امسح تصدق واغتسل

وسع على العيال قلم ظفرا 

      وسورة الإخلاص قل ألفا تصل.

  

١. فواسا

٢. صلاة

٣. برزيارةفدااوراغ

٤. صلةالرحم

٥. منجعوء اوراغ ساكيت


 Keutamaan-keutamaan hari Asyura',

dikutip dari Al-Alamah Al-Ajhuziy : 

أن من قال يوم عاشوراء "حسبنا الله ونعم الوكيل, نعم المولى ونعم النصير" (سبعين مرة), كفاه الله تعالى شر ذلك العام.

Barang siapa yang membaca pada saat hari Asyura' 

"Hasbunallah wa ni'mal wakil,

ni'mal maula wa ni'mannasir"

(70X),

niscaya Allah SWT menjaganya dari kejahatan/ keburukan di tahun tersebut.

Dalam kitab Fathul Baari Syarh Shohih Bukhari,

ada beberapa kalimat,

siapa yang membacanya di hari Asyura',

maka hatinya tidak mati. 

(سبحان الله) ملء الميزان ومنتهى العلم, ومبلغ الرضا وزنة العرش, (الحمدلله) ملء الميزان ومنتهى العلم, ومبلغ الرضا وزنة العرش, (والله أكبر) ملء الميزان ومنتهى العلم, ومبلغ الرضا وزنة العرش, لا ملجأ ولا منجا من الله إلا إليه, (سبحان الله) عدد الشفع والوتر, وعدد كلمات الله التامات كلها, (والحمدلله) عدد الشفع والوتر, وعدد كلمات الله التامات كلها, (والله أكبر) عدد الشفع والوتر, وعدد كلمات الله التامات كلها--أسألك السلامة برحمتك يا أرحم الراحمين, ولا حولا قوة إلا بالله العلي العظيم, وصلى الله تعالى على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم أجمعين, والحمدلله رب العالمين. 

Dan Rasulullah SAW memerintahkan kepada kita untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 pada bulan Muharram,

sebagaimana yang di sabdakan : 

"لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع فمات قبل ذلك"

Jika aku masih hidup pada tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada hari ke 9, akan tetapi Rasulullah SAW wafat sebelum tanggal tersebut.

ولله اعلم بالصواب

Jember, 05092020






Kamis, 20 Agustus 2020

SEMANGAT KEMERDEKAAN ALA KELUARGA PAUD TERPADU AL-MAHRUS

 



KEMERDEKAAN DIKALA COBAAN

Merdeka yg selalu diartikan dengan kebebasan, diartikan dengan ketenangan dan terkadang diartikan  dengan rasa nyaman.....memang tidak akan pernah sama setiap orang memaknai dan merasakannya.

Karena setiap rasa juga akan bersamaan dengan betapa besar seseorang memaknai atau mengambil hikmah dari situasi dan keadaan yg menimpa mereka.

Begitu juga dengan Makna Kemerdekaan tahun ini yang dibarengi dengan pandemi, ada yg memaknainya sebagai Cobaan bagi yg bertawakkal pada Allah Swt. sebagai pencipta dan pengatur segala, atau dimaknai tantangan bagi yg memiliki jiwa juang utk selalu bisa dijadikan motivasi dari setiap kejadian.

Siswa dan orang tua PAUD Terpadu Al-Mahrus beserta para guru terus memekikkan semangat juang mereka dengan tetap melanjutkan pendidikan putra putrinya dengan berbagai cara......itu juga bagian dari nilai juang yg harus selalu kita tanamkan pada anak-anak kita sebagai penerus bangsa. Agar mereka tau dan memiliki jiwa juang itu dalam keadaan dan kondisi apapun ketika ingin mewujudkan cita-citanya.

Pepatah Bijak mengatakan bahwa "Rintangan, Tantangan beserta Cobaan kehidupan tidak akan pernah berahir karena dia lahir sebelum kita dilahirkan dan ketika kita matipun rintangan dan tantangan kehidupan itupun akan tetap ada" jadi buat apa kita menghindarinya, Tugas kita adalah menanamkan pada diri kita dan anak-anak kita sebagai penerus bangsa bahwa semuanya harus kita lewati sebagai bagian dari upaya mematangkan  dan mendewasakan diri kita. Sehingga kita akan selalu merasakan makna merdeka yang harus selalu semangat disetiap langkah aktifitas kita.

Dan yang tidak kalah penting bahwa "Setiap sesuatu ada Masanya, dan setiap Masa ada Waktunya". Sehingga Harapan dan Do'a  kita semoga Pandemi Covid 19 akan segera berakhir dan cobaan-cobaan lainnya mampu kita rasakan sebagai motivasi pengembangan diri menjadikan kita mahluk yg lebih berarti. Amin...

"Q Amin"


Memaknai HUT Kemerdekaan RI 75 dimasa pandemi sebenarnya konsepnya masih hampir sama dengan tahun yang lalu bedanya hanya cara dan tempatnya saja.Pada tahun-tahun sebelumnya perayaan HUT Kemerdekaan RI lebih banyak dilaksanakan di tempat-tempat terbuka dengan diikuti jumlah massa yang banyak dengan berbagai kegiatan, hiburan dan lomba yang meriah. 

Begitu juga dengan para siswa pada masa sebelumnya mereka memperingati HUT Kemerdekaab RI disekolah dan lingkungan sekitarnya, dengan mengadakan berbagai lomba baik lomba antar siswa maupun berkolaborasi dengan orangtua.Pada masa ini sejatinya para siswa tetap antusias merayakannya namun bedanya mereka melakukannya dirumah bersama keluarga.Sebenarnya ada hikmah yang sangat besar dimasa pandemi ini yaitu Allah memberi kesempatan yang lebih luas untuk berkumpul bersama keluarga, orangtua berkesempatan untuk mendampingi putra-putrinya belajar dan bermain di rumahaja sehingga orangtua dan anak bisa lebih dekat secara fisik maupun psikis. 

Kaitannya dengan HUT kemerdekaan RI tahun inj siswa PAUD TERPADU AL-MAHRUS juga merayakannya dirumahaja dengan konsep yang tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya  dengan Rancangan kegiatan belajar tetap dibuat oleh guru. 

NKRI.... 

MERDEKA

(Rohimah RA) 



17  Agustus 1945 merupakan babak baru bagi Negara Indonesia karena pada tgl ini Negeri kita terbebas dari imprialisme.Dan setiap tanggal 17 agustus masyarakat selalu memperingatinya dengan berbagai kemeriahan walaupun pada tahun ini hal tersebut tidak dapat dilakukan karena adanya pandemi C-19.Yang mengharuskan masyarakat untuk bersosial distancing,tidak dibolehkan berkumpul dengan massa yang banyak. Para siswa harus BDR.Namun hal ini tidak menyurutkan semangat keluarga besar PAUD terpadu Al-Mahrus untuk merayakan kemerderkaan RI 75, bersama keluarga para siswa tetap berkreasi dengan penuh semangat. 

Salam MERDEKA

(Helliyatul Q.) 





Tepat pada tanggal 17 Agustus 2020 adalah hari di mana kita menghormati bangsa kita yang indah.

Masyarakat Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke 75 .

Di tengah masa pandemi Covid 19 yang sudah berbulan-bulan kita lalui ,membuat kita bangsa Indonesia sedikit sulit melakukan berbagai kegiatan,salah satunya dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke 75 dengan upacara resmi dan juga berbagai perlombaan .

Kemerdekaan adalah Anugerah Tuhan yang istimewa dan berharga ,dan momen kemerdekaan menjadi salah satu momen yang membuat seluruh masyarakat Indonesia bersatu.Dari ujung timur hingga barat Indonesia semua dengan lantang mengucapkan "Aku Indonesia".

Begitu pula dengan Siswa Paud terpadu Al-Mahrus,dengan ekspresi penuh semangat mengucapkan " Aku Anak Indonesia ,Merdeka !" Yang  di lakukan di rumah masing-masing ,dengan menunjukkan kekompakan dan kerjasama bersama orang tuanya membuat berbagai kreativitas ,misalnya menggambar dan membuat bendera, membuat pernak- pernik bernuansa merah putih , serta dengan rasa bangganya berfoto bersama bendera .bahkan ada yang melakukan upacara bendera bersama keluarganya. 

Itu semua adalah bentuk apresiasi mereka ikut bangga akan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pandemi Covid 19 tidak boleh menyurutkan kita untuk berhenti berjuang dan berkarya .

Jayalah Indonesia ku 


"Happy Anniversary Of The Republic Of Indonesia And Happy Independence Day"

(Yuli Fatmawati)




Dalam memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, kita sebagai rakyat Indonesia harus ikut serta menyemarakan semangat juang 45 yang diperjuangkan oleh para pahlawan sebelumnya, begitu pula dengan PAUD Terpadu Al-mahrus.

Meski ditahun ini kemeriahan hari kemerdekaan tidak semeriah tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19, Paud Terpadu Al-mahrus  harus tetap menunjukkan semangatnya. 

Dalam kesempatan perayaan 17 Agustus tahun ini tentu cukup menarik karena dilakukan bersama keluarga di rumah dengan berbagai kegiatan yang akan menambah keakraban antara anak dan orang tua. Walaupun tidak mendapat kesempatan untuk melaksanakannya disekolah setidaknya dapat diganti dengan melaksanakannya bersama keluarga.

Seperti yang sudah dilakukan Wali murid dan siswa Paud terpadu Al-mahrus, mereka juga memeriahkannya dengan berbagai kegiatan untuk memperingati hari kemerdekaan, seperti: membuat bendera merah putih bersama dan menyanyikan lagu2 kebangsaan dengan penuh semangat    nasionalisme.

Yang paling penting bagi kita adalah bagaimana menanamkan sikap tidak mudah menyerah  serta pentingnya nilai persatuan dan kerukunan didalam keluarga. 
 " DIRGAHAYU INDONESIA YANG KE 75
 INDONESIA TANGGUH, INDONESIA MAJU... MERDEKA ...MERDEKA.. MERDEKA" 

(Rofiqoh)




Setiap 17 Agustus negeri kita berpesta untuk memeriahkan hari Kemerdekaan, 17 Agustus merupakan hari dimana seluruh bangsa Indonesia mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah meraih kemerdekaan. Disekolah kamipun sangat memeriahkan datangnya bulan agustus.

Ucapan rasa syukur, bangga serta bahagia atas kedamaian negeri kita, Indonesia. Suara-suara pekikan merdeka bergema di setiap pelosok negeri, mengumandangkan, menyorakan dan meneriakan kemerdekaan dengan tegasnya. Pada tanggal 17 Agustus, biasanya kebanyakan guru dan siswa bangun pagi-pagi, rapi dengan seragam sekolah dan bersiap untuk mengikuti upacara di halaman sekolah. Termasuk guru dan siswa Paud Terpadu Al mahrus. Tetapi berbeda dengan tahun ini. Upacara dilaksanakan secara virtual akibat pandemi covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia. 

Semangat dan rasa nasionalisme yang tinggi dapat kita wujudkan dalam berbagai hal, namun hal yang paling pokok bagi kita sebagai pelajar dan pendidik adalah belajar, belajar dan belajar. Agar kita dapat memberi kebanggaan kepada bangsa kita, sehingga kita dapat ikut serta mengharumkan nama bangsa Indonesia. Belajar bukanlah hal yang sulit apalagi jika kita memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Maka dari itu marilah kita menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa.
(Rheza Ageng) 

Jiwa Indonesia yang sedang sakit, semoga tidak membuat kita patah untuk terus bangkit. Sistem pendidikan yang sedang goyah karena pandemi, semoga segera berakhir dengan solusi. Ibunda dan ayahanda yang selalu berjuang menjadi guru di rumah, semoga selalu diberi kesehatan dan semangat yang tak pernah patah. 

Tahun ini bangsa kita diuji dengan beragam cara, virus corona melanda, mencabik-cabik seluruh sistem yang sudah teratur, terukur dan terlaksana. Percayalah, kekuatan bangsa kita bersama akan meluluhlantakkan segala prahara yang ada.  Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.

Seperti murid-murid PAUD Terpadu Al-Mahrus yang terus percaya dengan selalu semangat melakukan pembelajaran daring di rumah. Kreativitas mereka dalam mengkreasikan segala hal berbentuk merah-putih mulai dari dresscode kemerdekaan hingga selfie dengan bendera kesayangan membentuk aura semangat tersendiri. Senyum kemenangan dan keseruan mereka membuktikan banyak harapan yang kita miliki. 

75th yang lalu di Rengasdengklok, pak Soekarno dan pak Hatta sedang merumuskan teks proklamasi. Hari ini kita merumuskan pemikiran, ide dan semangat juang untuk selalu berkembang menjadi lebih baik lagi. Selalu lakukan yg terbaik untuk negeri meski di masa pandemi. 
Semangat 1945 semoga berkobar di 2020 🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Selalu semangat. 
Merdekaa.. ! 
(Siti Musrifah D)



Kamis, 30 Juli 2020

MAKNA IDUL ADHA DIMASA PANDEMI




SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Disamping idul adha yang bermakna idul qurban juga ada makna lain yang sangat sesuai dengan masa pandemi C-19 diantaranya :

●Semangat Berbagi untuk Sesama setiap umat Muslim yang mampu disunnahkan untuk membeli dan menyembelih hewan qurban. Kemudian daging qurbannya tidak hanya dinikmati sendiri bersama keluarga tapi juga dibagikan kepada tetangga, saudara, serta orang-orang yang membutuhkan. Dari berbagi ini, Idul qurban dapat menumbuhkan semangat berbagi dan saling menolong diantara sesama dengan memberikan Keikhlasan
dan hal ini mengingatkan kepada kita untuk senantiasa ikhlas atas cobaan yang diberikan. 

●Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Sesuai makna dari kata Qurban yang berasal dari kata Quraba atau dekat, ibadah qurban pada hari Idul Adha memiliki makna kedekatan. Tak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, Idul Adha juga menjadi sarana mendekatkan diri pada keluarga dan saudara.
(Qudsi Amin) 


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ, وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ, فَلْيَصِلْ رَحِمَه‘ 

"Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya, dan agar diakhirkan sisa umurnya, maka hendaknya ia menyambung tali silaturrahimnya"

Salah satu Tradisi kita disaat hari raya yaitu bersilatur rahmi.
Disaat situasi normal maka kita bisa bersilaturahim dengan makna yang utuh yaitu silaturruh wal jasadi yaitu dengan bertemu dan berjabat tangan, tapi dengan adanya wabah C-19 ini kita akan dibenarkan oleh adat bersilaturrahim melalui medsos bahkan dengan medsos jangkauannya akan lebih luas.Tanpa adanya kekhawatiran untuk dikritisi oleh sanak saudara karena memang ada alasan pembenarnya.Tetap jalin silaturrahim apapun situasinya. 
Salam silaturrahim
(Rohimah RA) 


Kita maklumi bersama bahwa idul adha, ibadah haji, dan kurban tidak bisa dilepaskan dari sejarah kehidupan Nabi Ibrahim AS, karenanya sebagai teladan para Nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW,. alur peristiwa Nabi Ibrahim AS harus kita pahami untuk selanjutnya kita berusaha untuk menteladani dalam kehidupan sekarang dan masa yang akan datang

Pada Hari Raya Idul Adha, terdapat tradisi mengunjungi sanak saudara. Interaksi dengan tetangga dan kerabat dapat terjalin ketika pelaksanaan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban.
 
Wabah Covid-19 yang sampai hari ini belum juga mereda bahkan cenderung meningkat. Semua yang terjadi ini
tentu atas rencana dan ketentuan Allah. Karenanya kita sebagai umat Islam harus bijak dan senantiasa mengedepankan prasangka baik (husnudzan). Tentunya takdir Allah Swt, ini tidak boleh sampai menurunkan semangat spiritual kita sebagai umat Islam. Kita harus meyakini bahwa selalu ada hikmah besar yang terkandung dari setiap ketetapan yang diberikan oleh SANG KHOLIQ
 (Helliyatul Q) 


Perayaan Hari Raya Idul Adha th 2020 di peringati masih dalam masa pandemi covid 19 .Dan saling berbagi untuk sesama sangat di butuhkan karena dampak pandemi ini melumpuhkan perekonomian masyarakat utamannya masyarakat ekonomi menengah ke bawah .
Dan salah satu makna dari perayaan Idul Adha adalah semangat berbagi untuk sesama.

Memperingati Hari Raya Idul Adha di anjurkan bagi setiap muslim yang mampu untuk membeli dan menyembelih hewan qurban seperti sapi,kerbau,unta,domba dan lain-lain .Penyembelihan qurban di lakukan setelah pelaksanaan sholat Idul Adha.Dan daging qurban tidak hanya di santap bersama keluarga akan tetapi juga akan di bagikan kepada para tetangga,saudara serta orang-orang yang membutuhkan .
Dari kegiatan ini perayaan Idul Adha dapat menumbuhkan semangat berbagi dan tolong menolong untuk sesama

" When you are happy,Smile and celebrate.
But when you're sad,again celebrate to bring a Smile to others 
HAPPY EIDUl ADHA 1441 H "
(Yuli Fatmawati) 

 
Idul adha mengajarkan keikhlasan dalam menghadapi cobaan yang sangat berat, sebagaimana Nabi Ibrahim menerima perintah untuk menyembelih nabi Ismail putra tercinta yang telah lama sekali dinantikan kehadirannya untuk dijadikan sebagai kurban, karena kesabaran, keikhlasan, dan kesanggupannya, akhirnya hal ini digantikan oleh Allah dengan hewan kurban. Seperti dimasa  sekarang ini ancaman kesehatan dan nyawa oleh pandemi Covid-19 merupakan suatu cobaan besar dan berat bagi kita maka dari itu sangat dibutuhkan kesabaran, keikhlasan, dan tekad dalam menyikapinya. 
(Rofiqoh) 


Sesungguhnya ada tiga peristiwa penting yang tidak bisa lepas dari prosesi pelaksanaan Hari Raya Idul Adha. Ketiga peristiwa tradisional tersebut adalah ibadah haji, salat ‘Id dan penyembelihan hewan kurban, yang menjadi sejarah hari raya Idul Adha (hari Raya Kurban) itu sendiri. Tahun ini kita menyambut Idul Adha dengan suka cita, banyak sekali peristiwa kelabu hadir sebelum datangnya hari besar ini. Bahkan bisa dibilang tragedinya sangat memilukan. Banyak orang merasakan suasana kelabu ini, bahkan kita semua yang ada di Indonesia. Kondisi wabah Covid 19 yang sampai saat ini juga belum mereda. Semua yang terjadi di dunia tentu atas rencana dan ketentuan Sang Maha Kuasa. Karenanya umat Islam harus bijak dan senantiasa mengedepankan prasangka baik (husnudzan). Tentunya takdir Allah Swt, ini tidak boleh serta-merta menurunkan semangat spiritual kita sebagai umat Islam. Kita harus meyakini bahwa selalu ada hikmah besar yang terkandung dari setiap ketetapan yang diberikan oleh-Nya. 
(Rheza Ageng P) 


Jika menengok sisi historis dari perayaan Idul Adha, maka pikiran kita akan teringat kisah teladan Nabi Ibrahim, yaitu ketika Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya Hajar bersama Nabi Ismail putranya yang masih bayi itu jauh dari jangkauan, tempat yang tandus nan gersang. Dan saat bertemu kembali sekian puluh tahun kemudian, Allah memerintahkan untuk menyembelih putra kesayangannya itu. Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah tersebut, tapi baik Nabi Ibrahim, istrinya Siti Hajar, dan putranya Nabi Ismail, menerima dan melaksanakan perintah itu dengan penuh kepatuhan. 

Kisah ini mengajarkan kesabaran, keikhlasan, serta tawakkal. Sabar terhadap segala cobaan dan ujian kehidupan bahkan yang sangat berat sekalipun. Ikhlas berupa kepasrahan penuh terhadap apa yang Allah SWT gariskan, bahwa segala apa yang kita miliki, pasangan dan anak sekalipun sejatinya bukan milik kita seutuhnya, segalanya adalah milik Allah swt. Tawakkal berupa percaya dan yakin bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya, meski yang terbaik harus diuji dengan hal yang paling memberatkan. 

Bahkan dalam masa pandemi ini pun banyak hikmah yang bisa kita petik. Sabar dan lebih kreatif dalam berkegiatan #dirumahaja, ikhtiar dan tawakkal dengan selalu berupaya menjaga kesehatan diri dan keluarga. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiinn.
(Siti musrifah D) 


Minggu, 05 Juli 2020

WEBINAR, BAK JAMUR TUMBUH DIMUSIM HUJAN

WEBINAR, BAK JAMUR TUMBUH DIMUSIM HUJAN


Adanya covid-19 telah menjadi wabah pandemi yang mendunia . Semua negara mengalami kegon cangan dasyat, masyarakat hidup dalam keresahan  yang tidak hanya dari aspek medis, tapi juga telah merambah pada hakikat kebutuhan mendasar manusia, terutama ketersediaan aspek ekonomi dan  pendidikan


Bahkan banyak kalangan yang memprediksi setelah pandemi ini berakhirpun, dampak  positif atau pun negatif yang ditimbulkan akan terus menghantui khususnya dari sisi ekonomi dan pendidikan. 

Dalam situasi dan kondisi seperti ini, komunikasi publik menjadi persoalan yang teramat krusial. Utamanya bagi para pengambil kebijakan baik di instansi peme rintahan maupun di organisasi-organisasi non profit khususnya pada organisasi profesi. 

Bagaimana caranya dalam situasi yang krisis ini, agar masyarakat te tap dapat meyakini bahwa mereka tetap terlindungi dan dapat bergantung sepenuhnya kepada pemegang kebijakan. Khususnya dalam hal terserapnya semua info dari segala lini. Inilah perwujudan dari kepercayaan publik. Tidak ter kecuali dibidang pendidikan. 


Dunia pendidikan yang selama ini dalam prakteknya lebih banyak menggunakan sistem tatap muka dalam setiap kegiatanya juga ha rus mengikuti perkembangan ini. Semua elemen secara tidak langsung dipaksa untuk melek IT. Begitu pula dengan organisasi-organisasi profesi juga harus ikut berpartisipasi aktif didalamnya. Saat ini Webinar menjadi pilihan yang jitu untuk mengganti kegiat an - kegiatan yang selama  ini di laksanakan secara tatap muka. Webinar tumbuh bak jamur di musim penghujan. Banyak orga nisasi profesi maupun organisasi non profit lsinnya bahkan KEMENDIKBUD RI dengan aktif melaksanakan webinar dalam rangka meningkatkan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan diberbagai ting katan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini yaitu peluncuran webinar guru peng gerak disaat stay at home. Dalam hal ini  organisasi - organisasi profesi khususnya PAUD juga ikut andil dan berpatisipasi aktif de ngan mengadakan WEBINAR. 

Walaupun selama ini masih ada se bagian kecil para pendidik PAUD yang masih agak sedikit gagap teknologi, tapi dengan situasi dan kondisi yang mengharuskan melek IT akhirnya mau tidak mau harus mau untuk mengikuti perkembangan yang ada. Itulah salah satu hikmah adanya wabah pandemi yaitu menjadikan kita untuk lebih akrab dengan dunia IT. 

Dalam hal ini pendidik dan tenaga pendidikan PAUD Terpadu Al-mahrus Jember juga ikut aktif  mengikuti sebagian webinar yang sangat relevan dengan situasi dan kondisi Pandemi saat ini. Kede pannya disaat pandemi ini sudah berakhir harapan kita sebagai pendidik PAUD sudah terbiasa dengan adanya WEBINAR, karena sudah terlatih disaat situasi dan kondisi mengharuskan kita untuk beraktivitas di rumahaja karena datangnya C-19.

Semoga wabah ini segera berlalu. Amin

Senin, 22 Juni 2020

PENTINGNYA BAHASA IBU BAGI AUD

PAUD AL-MAHRUS

PENTINGNYA BAHASA IBU BAGI AUD DISAAT HARUS BELAJAR DI RUMAHAJA

Dimasa pandemi C-19 dimana anak-anak diharuskan untuk bela jar dirumahaja bersama orangtua, disini peran bahasa ibu akan sangat nampak apalagi bagi para orang tua yang terbiasa berkomu nikasi menggunakakan bahasa daerah. Mereka akan merasa lebih mudah dalam menjelaskan materi pembelajaran kepada anak-anak nya dengan menggunakan bahasa daerah mereka karena merupa kan bahasa ibu yang dipelajari sejak dini.


Banyak psikolog dan guru sepakat bahwa anak akan bisa belajar  dan memiliki pengetahuan lebih ketika dia diajarkan bahasa ibu. Dalam bahasa daerah, pelajaran yang sulit bisa dijelaskan dengan perumpamaan dan penjelasan sesederhana mungkin sehingga anak bisa memahaminya tanpa mengalami banyak kesulitan.


Mengajari anak berbahasa daerah juga akan membantu tumbuh kem bang intelektualitasnya menjadi le bih baik, membantu tumbuh kem bang sosial emosional anak, mem perkaya kosakata dan wawasan ba hasa anak. 
Dia akan tahu seluk beluk daerah nya, tahu musik atau nyanyian daerah yang dapat membantu tum buh kembang emosionalnya. Anak juga akan jadi lebih menghargai dan mencintai warisan budaya daerah asal orangtuanya.

Manfaat lain dari mengajari anak bahasa ibu dari daerah asal orang tuanya, juga memudahkan anak bergaul dengan anggota keluarga yang lebih tua. Misalnya dengan kakek dan neneknya. Tentu saja nenek dan kakeknya akan sangat senang jika sang cucu bisa berko munikasi dengan dirinya menggu nakan bahasa daerah asli dia bera sal dan bisa menyanyikan lagu-la gu daerah yang dinyanyikan sang nenek atau kakek di masa kecil.


Kita menyadari pentingnya menga jari anak bahasa daerah.  Agar me reka juga merasa bangga terhadap asal usulnya.

Dan ternyata memahami bahasa daerah juga dibutuhkan oleh guru di sekolah khususnya di PAUD disa at anak-anak sulit memahami pen jelasan guru dengan bahasa Nasio nal kita,khususnya dimasa pande mi yang menggunakan metode daring dengan VC,  maka ketika dijelaskan dengan bahasa ibu mereka langsung tanggap khususnya bagi AUD yang dirumahnya biasa berkomunikasi dengan bahasa ibu. 





Cintailah bahasa ibu niscaya akan menambah rasa cinta kita pada keluarga. 

Semoga bermanfaat,  Amin
Jember,Juni 2020